Kolaborasi Polisi bersama TNI dan Warga Berh

LUMAJANG - Kolaborasi antara Anggota Kepolisian Sektor Sukodono Polres Lumajang Jawa Timur dengan Personel TNI dan masyarakat, berhasil amankan pelaku jambret ( perampasan disertai kekerasan ), Jum'at (20/1/2023).

Baca juga: Kapolres Blora Pimpin Apel Gelar Operasi Keselamatan Candi 2022

Spontan petugas bersama masyarakat, menyisir dan mengejar hingga sang pelaku tak berkutik ketika diamankan ke balai desa dan selanjutnya di bawa ke Mapolsek Sukodono, Polres Lumajang.

Kapolres Lumajang AKBP AKBP BOY JS, S.H., S.I.K., M.H melalui Kapolsek Sukodono  AKP Edi Santoso, SH menerangkan, sebelumnya peristiwa penjambretan diperkirakan terjadi sekira jam 05:00 wib.

Baca juga: Oprasi Keselamatan Lodaya 2022 di Gelar Polres Sukabumi

Adapun korban adalah salah seorang perempuan warga Desa Kebonagung Kecamatan Sukodono saat mengendarai sepeda motor melintas di perbatasan jalan Desa Kebonagung dengan Desa Karangsari Kecamatan Sukodono.

"Korban saat itu bersama suaminya, berboncengan pulang dari rumah orang rumah orang tuanya, di perum Biting Kutorenon. Sesampainya di tempat kejadian, merasa dibuntuti oleh orang tak dikenal, " kata AKP Edi Santoso.

Baca juga: Gelar Ops Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022, Polda Jateng : Utamakan Prokes dan Bersifat Humanis

Saat pelaku merampas tas milik istrinya, sang suami langsung respon menendang motor pelaku sehingga terjatuh. Pelaku lari sementara motornya tertinggal.

''Untuk pelaku yang berhasil diamankan inisial 'U' (21) warga Kecamatan Padang, yang bersangkutan terancam pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, " kata Kapolsek.

Baca juga: Kapolresta Deli Serdang Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Toba 2022

Sementara itu tas korban ditemukan di saluran irigasi sawah Desa Karangsari.

"Pelaku saat ini kami serahkan ke Polres Lumajang untuk proses hukum lebih lanjut, " tukas Kapolsek.

Baca juga: Pimpin Apel Ops Keselamatan Semeru 2022, Kapolresta Mojokerto : Polantas Harus Presisi

Dilain sisi, Kapolsek Sukodono juga mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri manakala ada peristiwa serupa. 

"Serahkan pada petugas, biar hukum yang mengganjar sesuai perbuatannya, " pungkasnya. (*)