JAKARTA - Dunia Aktivis pastinya tidak asing dengan tokoh muda asal Mamuju Sulawesi Barat yakni Zainnudin Arsyad yang baru saja dikukuhkan sebagai Ketua Umum Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa se Indonesia. (FABEM).
Zainnudin Arsyad dikenal sang orator muda Jebolan Unversitas Muhammad Yogyakarta (UMY) Tahun 2017 yang memiliki ciri khas di setiap kegiatan mengenakan peci Nasional.
Baca juga:
Uniknya Perpustakaan Kampus Peradaban UINAM
|
Kemampuan ilmu kepemimpinan dan organisasi diasah sejak sekolah menengah Atas, tak heran Zainudin Arsyad sering menduduki posisi strategis ditubuh organisasi Kemahasiswaan baik tingkat Daerah, Nasional maupun Internasional.
Zainuddin Arsyad S.IP pernah menjadi Presiden Mahasiswa Muhammadiyah Yogyakarta 2 (dua) periode pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016. Saat menjabat sebagai Presma, Zainnudin Arsyad sering melakukan aksi gerakan tingkat Daerah maupun nasional, ia pernah menggerakan mahasiswa Yogyakarta untuk menyuarakan aspirasi masyarakat di Ibu Kota Jakarta.
Hebatnya lagi Pemuda Agamis ini mengumpulkan para pemuda tingkat asia di yogyakarta, hal itu dilakukan Zainudin Arsyad setelah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa UMY. Dengan bakat negosiasi dan komunikasi poltik yang baik jabatan Presiden Asean Muslim Students Association ( AMSA) pada tahun 2016 diraihnya.
Sebelumnya, Zainnudin Arsyad pernah mendirikan Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta Se Indonesia pada tahun 2015 dan Organisasi pergerakan pemuda dan Mahasiswa tingkat Nasional.
Tidak sedikit Kader dibawahnya saat ini menjadi para Pimpinan Organisasi tingkat Daerah maupun nasional atas ilmu yang diberikannya.
Selain itu, Zainnudin Arsyad dikenal pemuda yang memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap senior maupun Juniornya, tak heran dirinya menjadi Kaka kandung kedua dari para mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Ibu kota Jakarta.
Memiliki Loyalitas yang tinggi dan sikap tidak tega kepada Juniornya di kala menghadapi problem, Zainnudin Arsyad rela menghabiskan materinya untuk meringankan beban yang dihadapi Juniornya saat di Jakarta.
Atas kemuliaan yang dimiliki Pemuda kelahiran tahun 90an itu, nama Zainnudin Arsyad dikenang oleh para Juniornya, sebayanya maupun seniornya.
Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (FABEM) yang ia dirikan sebagai bukti pemikirannya, Forum ini juga suatu sejarah berdirinya wadah para alumni BEM yang selama ini belum terbentuk selayaknya organisasi intra kampus lainya.***